Mitos dan Realita Seputar Kesehatan Mental di Indonesia
Kesehatan mental seringkali menjadi topik yang tabu untuk dibicarakan di masyarakat Indonesia. Banyak mitos dan realita seputar kesehatan mental yang perlu kita ketahui agar dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini.
Salah satu mitos yang sering muncul adalah bahwa gangguan mental hanya terjadi pada orang yang lemah atau gila. Padahal, kesehatan mental adalah bagian yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Menurut dr. Andriyani Rahayu, Sp.KJ, seorang psikiater dari RSUP Persahabatan, “Gangguan mental bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial.”
Realita lain yang perlu kita pahami adalah bahwa kesehatan mental juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan gaya hidup. Dr. dr. Nia Amalia, Sp.KJ, M.Kes, seorang psikiater dari RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, menjelaskan, “Stres, tekanan, dan pola hidup yang tidak sehat dapat berkontribusi pada gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.”
Salah satu mitos yang perlu dipecahkan adalah bahwa mencari bantuan profesional untuk masalah kesehatan mental adalah tanda kelemahan. Menurut dr. Andriyani, “Meminta bantuan dari psikolog atau psikiater adalah langkah yang bijak untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mengatasi masalah kesehatan mental dengan lebih baik.”
Realita lain yang perlu kita sadari adalah bahwa kesehatan mental merupakan hal yang dapat dipelajari dan dikelola. Menurut dr. Nia, “Melakukan aktivitas relaksasi, meditasi, atau terapi kognitif perilaku dapat membantu menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.”
Dalam mengatasi stigma dan mitos seputar kesehatan mental di Indonesia, peran semua pihak sangat penting. Menurut Yayasan Pulih, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada kesehatan mental, “Edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya kesehatan mental perlu terus dilakukan agar masyarakat lebih memahami dan peduli terhadap kondisi ini.”
Dengan memahami mitos dan realita seputar kesehatan mental, diharapkan kita semua dapat lebih terbuka dan peduli terhadap kondisi kesehatan mental, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Sebagaimana yang dikatakan oleh Nafsiah Mboi, Menteri Kesehatan RI periode 2012-2014, “Kesehatan mental adalah bagian yang tak terpisahkan dari kesehatan secara keseluruhan. Mari bersama-sama membangun kesadaran dan dukungan untuk kesehatan mental yang lebih baik di Indonesia.”